Saturday, 26 December 2015

RPP MATEMATIKA SMP MEMAHAMI BENTUK ALJABAR, RELASI, FUNGSI, DAN PERSAMAAN GARIS LURUS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

                 
                                             Nama Sekolah          :     SMP Negeri 3 Singingi Hilir
                                             Mata Pelajaran          :     Matematika
                                             Kelas                        :    VIII (Delapan)
                                             Semester                   :     1 (Satu)


Standar Kompetensi   : 1.    Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus.
Kompetensi Dasar                     : 1.1. Melakukan operasi aljabar.
Alokasi Waktu            :  4 jam pelajaran (2 pertemuan).

A.     Tujuan Pembelajaran
-      Pertemuan Pertama  :
         a.   Peserta didik dapat menyelesaikan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan perpangkatan  pada bentuk aljabar.
         b.   Peserta didik dapat menyelesaikan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan perpangkatan  pecahan bentuk aljabar.
-      Pertemuan Kedua:
         a.   Peserta didik dapat menyederhanakan pecahan bentuk aljabar dan pecahan bersusun.

v  Karakter siswa yang diharapkan :          Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )

B.      Materi Ajar
Faktorisasi Suku Aljabar, yaitu mengenai:
a.            Menjelaskan pengertian koefisien, variabel, dan konstanta.
b.   Menyelesaikan operasi bentuk aljabar.
         c.   Menyelesaikan operasi pecahan dalam bentuk aljabar.

C.     Metode Pembelajaran
þ  Ceramah,
þ  tanya jawab,
þ  diskusi, 
þ  pemberian tugas.

D.     Langkah-langkah Kegiatan
Ø   Pertemuan Pertama     
         Pendahuluan         :  -     Apersepsi : Menyampaikan tujuan pembelajaran.
                                             -  Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang pentingnya mempelajari materi ini.
        
         Kegiatan Inti:
§ Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
F  Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai cara menyelesaikan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan perpangkatan  pada bentuk aljabar, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut (Bahan: buku paket, yaitu buku Matematika  Kelas VIII Semester 1, mengenai pengertian koefisien, variabel, dan konstanta, dan mengenai cara menyelesaikan operasi bentuk aljabar).        
F  Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai cara menyelesaikan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan perpangkatan  pada bentuk aljabar.
F  Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai cara menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan suku sejenis dan suku tidak sejenis.
F  materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
F  menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
F  memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
F  melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran;

§ Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
F  memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
F  memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
F  memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
F  memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
F  memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
F  Peserta didik mengerjakan soal-soal dari “Cek Pemahaman“ dalam buku paket mengenai penentuan koefisien, variabel, konstanta, suku sejenis, dan derajat dari bentuk aljabar, mengenai penentuan hasil operasi perkalian dengan menggunakan ubin aljabar dan sifat distributif, serta mengenai penentuan hasil perpangkatan dari penjumlahan atau perkalian suku dua dengan suku dua.
F  Peserta didik mengerjakan beberapa soal dari “Bekerja Aktif“ dalam buku paket mengenai penentuan bentuk aljabar dari suatu masalah dan penyederhanaan bentuk aljabar tersebut,    mengenai penyelesaian perkalian suku satu dengan suku dua menggunakan ubin aljabar, mengenai penyederhanaan perkalian suku dua dengan suku dua dengan menggunakan model ubin aljabar, kemudian peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal tersebut.
F  Peserta didik mengerjakan beberapa soal dari “Kompetensi Berkembang Melalui Latihan“ dalam buku paket mengenai penentuan koefisien, variabel, konstanta, suku sejenis, dan derajat dari bentuk aljabar, penentuan bentuk aljabar dari suatu masalah, dan penentuan apakah bentuk aljabar yang diberikan merupakan monomial, binomial, trinomial, atau polinomial, mengenai penentuan penjumlahan dan pengurangan suku sejenis dan suku tidak sejenis dari bentuk aljabar, mengenai penentuan pembagian suku sejenis dan suku tidak sejenis dari bentuk aljabar, dan mengenai penentuan hasil perkalian suku dua dengan suku dua, kemudian peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas beberapa jawaban soal tersebut.
F  Peserta didik mengerjakan beberapa soal  dalam buku paket..

§ Konfirmasi
 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
F  memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
F  memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
F  memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,
F  memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
Ø  berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
Ø  membantu menyelesaikan masalah;
Ø  memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
Ø  memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
Ø  memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

Kegiatan Akhir
      Dalam kegiatan penutup, guru:
F  bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan  pelajaran;
F  melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
F  memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
F  merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.

Ø   Pertemuan Kedua
         Pendahuluan         :  -     Apersepsi : Menyampaikan tujuan pembelajaran.
                                          -     Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang pentingnya mempelajari materi ini.
                                    -     Membahas PR.
         Kegiatan Inti:
§ Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
F  Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai cara menyelesaikan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan perpangkatan  pada pecahan dalam bentuk aljabar serta cara menyederhanakan pecahan bentuk aljabar dan pecahan bersusun, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut (Bahan: buku paket, yaitu buku Matematika  Kelas VIII Semester 1. mengenai cara menyelesaikan operasi pecahan dalam bentuk aljabar).        
F  Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai cara menyelesaikan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan perpangkatan  pada bentuk aljabar dan pecahan bentuk aljabar serta cara menyederhanakan pecahan bentuk aljabar dan pecahan bersusun.
F  Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket pada mengenai cara menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan pecahan bentuk aljabar, mengenai cara menyelesaikan perkalian dan pembagian pecahan bentuk aljabar, mengenai cara menyelesaikan perpangkatan pecahan bentuk aljabar, mengenai cara menyederhanakan pecahan bentuk aljabar, dan mengenai cara menyederhanakan pecahan bersusun.
F  materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
F  menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
F  memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
F  melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran;

§ Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
F  memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
F  memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
F  memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
F  memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
F  memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
F  Peserta didik mengerjakan soal-soal dari “Cek Pemahaman“ dalam buku paket mengenai penyelesaian perkalian dan pembagian pecahan bentuk aljabar, mengenai penyelesaian perpangkatan pecahan bentuk aljabar.  
F  Peserta didik mengerjakan beberapa soal dari “Kompetensi Berkembang Melalui Latihan“ dalam buku paket mengenai penentuan hasil penjumlahan dan pengurangan pecahan bentuk aljabar, mengenai penentuan hasil perkalian, pembagian, dan perpangkatan pecahan bentuk aljabar, mengenai penyederhanaan pecahan bentuk aljabar, dan mengenai penyederhanaan pecahan bersusun, kemudian peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas beberapa jawaban soal tersebut.        
F  Peserta didik mengerjakan beberapa soal  dalam buku paket.

§ Konfirmasi
 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
F  memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
F  memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
F  memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,
F  memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
Ø  berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
Ø  membantu menyelesaikan masalah;
Ø  memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
Ø  memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
Ø  memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

Kegiatan Akhir
      Dalam kegiatan penutup, guru:
F  Peserta didik membuat rangkuman subbab yang telah dipelajari.
F  Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) dari soal-soal “Kompetensi Berkembang Melalui Latihan” dalam buku paket yang belum terselesaikan/dibahas di kelas.

E.      Alat dan Sumber Belajar
Sumber :   
-        Buku paket, yaitu buku Matematika  Kelas VIII Semester 1.
-        Buku referensi lain.

Alat :
-                Laptop
-                LCD
-                OHP

               F.      Penilaian Hasil Belajar                        
Indikator Pencapaian   Kompetensi
Penilaian
Teknik
Bentuk Instrumen
Instrumen/ Soal
·  Menyelesaikan operasi tambah dan kurang pada bentuk aljabar.
·  Menyelesaikan operasi kali, bagi dan pangkat pada bentuk aljabar
Tes tertulis
Uraian
·  Berapakah:
 (2x + 3) + (-5x – 4)
·  Berapakah
(-x + 6)(6x – 2)
·  Tentukan koefisien, variabel, dan konstanta dari bentuk aljabar -x4 + 3x2 – 7x4 + 8x3 – 4!
Adakah suku sejenisnya?

·  Tentukan hasil dari:
  a.  (-4p + 7) + (7p – 3)
  b.  (3x + 8y) – (6x – 3y)
  c.  (2a(3a – b)
  d.  (x + 1) (x – 4)
  

                                   







Mengetahui,
Kepala Sekolah



Y U H E R M A N
NIP. 19631231 198512 1 017

Singingi Hilir,     Juli  20
Guru Mapel Matematika



NURWADI, S.Si.
NIP. 19731029 200501 1 005

Thursday, 22 October 2015

RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN MENERAPKAN SIFAT-SIFAT CAHAYA

RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN


Sekolah                              :    SD Negeri 017 Muara Bahan
Mata Pelajaran                    :    Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Kelas/Semester                   :    V/ 2
Waktu                               :    2 x 40 menit (1 x pertemuan)

A.   Standar Kompetensi :    Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model
B.       Kompetensi Dasar      :    Membuat suatu karya/model, misalnya periskop atau lensa dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya.
Indikator                     :    Menentukan model yang akan dibuat dengan menerapkan sifat-sifat cahaya, misal periskop, atau lensa sederhana.
C.       Tujuan Pembelajaran:
o   Siswa dapat Membuat kaca pembesar dari air
o   Siswa dapat Membuat kaca pembesar dari bohlam

Karakter siswa yang diharapkan :        Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ) Dan Ketelitian ( carefulness)

D.      Tujuan Perbaikan Pembelajaran
Dengan menggunakan media pembelajaran berupa karton, kaca pembesar, lilin, lampu senter dan kertas, serta diterapkannya metode Demonstrasi, diharapkan dapat memperbaiki pemahaman siswa tentang sifat-sifat cahaya serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

E.       Materi Ajar
Cahaya dan Sifat-sifatnya
-            Sifat-sifat cahaya
Cahaya mempunyai sifat-sifat : Merambat lurus, Dapat dipantulkan, Dapat dibiaskan, Dapat didispersikan.

4. Cahaya Dapat Dibiaskan

Pembiasan adalah pembelokan arah rambat cahaya, saat melewati dua medium yang berbeda kerapatannya. Pembiasan cahaya dimanfaatkan manusia dalam pembuatan berbagai alat optik. Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya cahaya merambat dari udara ke air. Sebaliknya, apabila cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat, cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal. Misalnya cahaya merambat dari air ke udara.

Pembiasan cahaya sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dasar kolam terlihat lebih dangkal daripada kedalaman sebenarnya. Gejala pembiasan juga dapat dilihat pada pensil yang dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air. Pensil tersebut akan tampak patah.

5. Cahaya dapat diuraikan



Cahaya putih seperti cahaya matahari termasuk jenis cahaya polikromatik. Cahaya polikromatik adalah cahaya yang tersusun atas beberapa komponen warna. Cahaya putih tersusun atas spektrum-spektrum cahaya yang berwarna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Spektrum warna yang tidak dapat diuraikan lagi disebut cahayamonokromatik. Cahaya putih dapat diuraikan. Saat melewati prisma, cahaya putih akan mengalami dispersi (penguraian). Contoh peristiwa dispersi cahaya yang terjadi secara alami adalah peristiwa terbentuknya pelangi. Pelangi terbentuk dari cahaya matahari yang diuraikan oleh titik-titik air hujan di langit. Cahaya matahari yang kita lihat berwarna putih. Namun, sebenarnya cahaya matahari tersusun atas banyak cahaya berwarna.

Kita juga dapat mengamati peristiwa dispersi cahaya pada balon air. Kita dapat menggunakan air sabun untuk membuat balon air. Jika air sabun ditiup di bawah sinar matahari, kamu akan melihat berbagai macam warna berkilauan pada permukaan balon air tersebut.

Sifat-sifat cahaya dapat dimanfaatkan dalam pembuatan berbagai macam alat, di antaranya periskop, teleskop, kaleidoskop, dan lup.

·            Periskop
Awak kapal selam yang berada di kedalaman laut dapat mengamati permukaan laut menggunakan periskop. Periskop menerapkan sifat cahaya yang berupa pemantulan. Cahaya dari atas permukaan laut ditangkap oleh suatu cermin, kemudian dipantulkan menuju mata pengamat di dalam kapal selam.
 


Berikut bahan yang diperlukan untuk membuat periskop sederhana, yakni kardus bekas atau karton, perekat (dapat berupa lem atau selotip), dua buah cermin datar (usahakan memiliki ukuran yang sama, yaitu panjang 10 cm dan lebar 6 cm), busur untuk mengukur derajat kemiringan, gunting, dan kertas untuk membungkus periskop.

Langkah pertama dalam pembuatan periskop sederhana ini adalah ambil karton atau kardus dan dibagi menjadi lima bagian. Dengan rincian, 2 bagian berukuran 6 cm bagian, 2 bagian berukuran 4 cm, dan bagian terakhir berukuran 2 cm (untuk merekatkan sisi periskop, lihat gambar). Tak ada patokan ukuran di sini, buatlah sesuai kebutuhan saja. Kemudian, buat dua lubang berbentuk lingkaran (gambar 3) yang nantinya akan berfungsi untuk tempat melihat.

Langkah selanjutnya, buat dudukan cermin agar nantinya cermin dapat miring 45 derajat. Agar pas kemiringannya, gunakan busur untuk mengukur derajat kemiringannya. Panjang dudukan cermin adalah 6 cm. Rekatkan sisi periskop menggunakan lem atau selotip (membentuk bangun balok). Kedua cermin datar tersebut diselipkan pada celah yang sebelumnya dibuat. Cermin bagian atas menghadap ke bawah, cermin bagian bawah menghadap ke atas (bagian yang mengkilap berada di atas).
Perhatikan saat memasang kedua cermin, yakni harus saling berhadapan agar nantinya dapat memantulkan bayangan objek sesuai dengan konsep cara kerja periskop. Pembuatan periskop sederhana ini lebih dianjurkan menggunakan bahan dari kardus bekas. Sebab, secara umum lebih tebal dan lebih kuat dari karton biasa. Jika ingin membuat periskop yang tahan air, bahan yang digunakan dapat memilih kaca atau kayu lapis yang nantinya dapat diwarnai dengan cat anti air atau dilapisi selotip pada setiap sisinya. Gunanya, agar saat dipakai dalam air, periskop tidak kemasukan air.

·      Teleskop
Teleskop memiliki prinsip kerja yang hampir sama dengan periskop. Teleskop memiliki dua lensa yang dapat membiaskan cahaya. Adanya pembiasan itu& membuat objek yang jauh terlihat sangat dekat. Teleskop pertama dibuat pada tahun 1608 oleh orang Belanda bernama Hans Lippershey. Setahun kemudian, Galileo Galilei menyempurnakan teleskop itu. Setelah disempurnakan, teleskop dapat digunakan untuk mengamati bintang.
·      Kaleidoskop
Kaleidoskop adalah mainan yang dibuat menggunakan cermin. Dengan alat ini, kamu dapat membuat aneka macam pola yang mengagumkan. Pola-pola ini diperoleh karena bayangan benda-benda dalam kaleidoskop mengalami pemantulan berkali-kali. Dengan demikian, jumlah benda terlihat lebih banyak daripada benda aslinya.
·      Lup
Lup merupakan alat optik yang sangat sederhana. Alat ini berupa lensa cembung. Lup berfungsi membantu mata untuk melihat benda-benda kecil agar tampak besar dan jelas.


F.        Metode Pembelajaran
Penggunaan media yang tepat dan metode yang tepat pula akan menjadikan kegiatan pembelajaran lebih aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan sehingga motivasi dan hasil belajar siswa meningkat. Oleh karena itu, perlu menggunakan alat peraga, model interaktif dan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA materi Cahaya dan Sifat-sifatnya di SD Negeri 017 Muara Bahan.

G.      Langkah-langkah Pembelajaran
1.         Kegiatan Awal / Pendahuluan
Apersepsi  dan Motivasi :
o    Mengucapkan salam waktu memasuki ruangan
o    Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, guru memimpin berdo’a sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
o    Memeriksa daftar hadir dan mencatat siswa yang tidak masuk.
o    Memberikan pertanyaan untuk mengingatkan materi yang telah dipelajari sebelumnya dan memberikan pujian kepada siswa yang berhasil menjawab pertanyaan.
o    Menyampaikan Indikator Pencapaian Kompetensi dan kompetensi yang diharapkan
o    Memahami peta konsep tentang cahaya
o    Mengulang materi pertemuan sebelumnya
o    Menyampaikan Indikator Pencapaian Kompetensi dan kompetensi yang diharapkan
2.         Kegiatan Inti
& Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
F  Siswa dapat Membuat suatu karya/model, misalnya periskop atau lensa dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya
F  Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
F  memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.
& Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
F  Membuat kamera lubang jarum
F  Membuat spektrum cahaya
F  memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
F  memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
F  memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
F  memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
& Konfirmasi
 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
F  Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
F  Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan
3.         Penutup
o   Memberikan motivasi untuk memodifikasi hasil rancangan sehingga menghasilkan karya/model yang terbaik.
4.         Pekerjaan Rumah
-

H.      Media Belajar
o   Buku  IPA SD Kelas V SALING TEMAS
o   Kertas karton, pelubang kertas, kotak kecil, segelas air putih, sendok ekcil, kertas koran.
o   Bohlam bekas, obeng, olastik, karet gelang, air jernih, kertas koran

I.         Penilaian:
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Instrumen/ Soal
·     Menentukan model yang akan dibuat dengan menerapkan sifat-sifat cahaya, misal periskop, atau lensa sederhana.
Tugas Individu dan Kelompok



Pilihan Ganda


·     Membuat kaca pembesar dari
-    Air
-    Bohlam




Demonstrasi
Menunjukkan Pembiasan Cahaya
1.        Sediakan mangkuk plastik, uang logam dan air!
2.        Taruhlah mangkuk plastik di atas meja, kemudian letakkan uang logam di dalamnya!

3.        Pandanglah bibir mangkuk segaris dengan pinggiran uang logam! Usahakan uang logam sedikit terlihat oleh mata!